5 Hikmah yang Dapat Kita Ambil dari Idul Adha

5 Hikmah yang Dapat Kita Ambil dari Idul Adha
Foto oleh Sam Carter di Unsplash

Hari Raya Idul Adha merupakan salah satu hari besar dalam agama Islam. Di hari yang dirayakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah itu, umat Islam tak hanya mengagungkan Allah ta’ala lewat ibadah-ibadah seperti bertakbir dan shalat Ied, tapi juga menyembelih hewan qurban. Di hari itu semua menikmati olahan dari daging-dagingan seperti sapi dan kambing, hal yang barangkali jarang kita nikmati di hari-hari lain.

Namun, di balik takbir yang kita lantunkan dan potongan daging yang kita nikmati, terselip pelajaran-pelajaran yang bermakna bagi kehidupan kita di dunia dan akhirat. Apa sajakah itu? Yuk kita simak bersama!

1) Keteguhan akan iman

Hari Raya Idul Adha bermula dari perintah Allah kepada Nabi Ibrahim ‘alaihissalam untuk menyembelih Nabi Ismail ‘alaihissalam, yang tak lain adalah putranya sendiri yang masih berusia muda. Dalam kondisi seperti ini, Nabi Ibrahim dihadapkan pada kondisi yang sulit. Bila kita menjadi Nabi Ibrahim, tentu tidak mudah bagi kita untuk memilih antara menaati perintah Allah atau menyelamatkan nyawa darah daging sendiri.

Namun, dengan keteguhan iman yang dimilikinya, Nabi Ibrahim memilih melaksanakan perintah Allah tersebut, meski yang harus dikorbankan adalah anaknya sendiri. Keteguhan tersebut berbuah manis: Allah ta’ala seketika mengganti Nabi Ismail yang sudah terbaring untuk disembelih dengan seekor domba, dan Nabi Ismail ‘alaihissalam pun selamat. Hal ini menunjukkan bahwa keistiqomahan kita untuk beriman kepada-Nya, cepat atau lambat, pasti akan dibalas dengan ganjaran yang besar dari Allah ta’ala.

2) Ungkapan syukur atas nikmat

Iduladha mengajarkan kita untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah. Dengan berqurban, kita mencurahkan rasa syukur atas nikmat-nikmat yang telah Allah berikan kepada kita melalui harta yang telah kita keluarkan. Dalam Q.S. Al-Kautsar, Allah ta’ala menyinggung nikmat yang banyak diberikan pada manusia, dan dengan itu kita diminta menyatakannya dengan salat dan berqurban.

Berqurban juga mengajarkan kita untuk menyatakan syukur kita dengan cara yang lebih baik dari sekadar berfoya-foya. Lewat qurban, kita belajar untuk berbagi kepada orang lain sebagai cara mengungkapkan rasa syukur.

3) Berbagi kepada sesama

Idul Adha tidak hanya merayakan sebuah pengorbanan, namun juga merayakan rasa kedermawanan pada sesama. Kita dapat melihat bahwa daging qurban yang telah disembelih dinikmati oleh semua kalangan, termasuk kaum fakir dan miskin. Padahal, hewan qurban yang disembelih rata-rata merupakan hewan yang harganya mahal di pasaran.

Selain mengandung nilai pahala yang besar, berqurban juga dapat membantu menguatkan masyarakat. Terlepas dari bahaya yang muncul dari jeroannya, daging-dagingan secara umum mengandung banyak protein, zat pembangun yang berguna sebagai sumber energi. Oleh karena tidak semua orang dapat menikmatinya setiap saat, Idul Adha merupakan salah satu momen “perbaikan gizi” yang tepat untuk masyarakat.

4) Kesempatan berburu pahala

Dalam rangkaian kegiatan Idul Adha, kita disuguhkan beragam pahala yang kita dapat dari kegiatan ibadah yang ada, bahkan sebelum hari-H Iduladha. Dalam sepuluh hari awal bulan Dzulhijjah kita dianjurkan untuk banyak berdzikir dan melakukan amalan sunnah seperti berdzikir dan berpuasa. Pada tanggal 9 Dzulhijjah atau sehari sebelum Iduladha, kita disunnahkan untuk menunaikan Puasa Arafah, dengan ganjaran terhapusnya dosa-dosa (kecil) di tahun ini dan tahun depan. Saat Idul Adha dan hari Tasyrik, pahala dapat dicapai dengan bertakbir, melaksanakan salat Ied, dan berqurban.

Ganjaran sangat besar juga dapat diraih oleh umat Islam yang sedang menunaikan ibadah haji, yang jatuh pada tanggal-tanggal di sekitar Idul Adha. Selain dapat menuntaskan kewajiban bagi yang mampu, orang-orang yang hajinya dinilai mabrur oleh Allah ta’ala tidak akan mendapatkan ganjaran melainkan surga. Oleh karenanya, banyak orang yang mendambakan untuk bisa segera berhaji ke Tanah Suci selagi masih hidup.

5) Bentuk syiar Islam

Hari Raya Idul Adha membuat syiar Islam, sadar atau tidak sadar, meluas ke berbagai penjuru dunia. Mulai dari takbir yang dikumandangkan di malam Idul Adha, pelaksanaan salat Ied, proses penyembelihan dan pembagian hewan qurban, hingga ibadah haji, ajaran Islam akan nampak di tengah-tengah masyarakat. Melalui hari besar ini, umat Islam diharapkan akan menunjukkan dirinya sebagai umat yang tidak hanya bertakwa, namun juga sebagai umat yang gemar berbagi.

Demikian lima pelajaran yang dapat kita ambil dari Hari Raya Iduladha. Semoga Allah memudahkan kita untuk dapat mengambil hikmah di setiap perjalanan dan kesempatan yang kita hadapi, termasuk di momen Iduladha. Selamat Hari Raya Idul Adha Sobat GenBP!

Karya : Rama Shidqi Pratama

...
Beri Perubahan

Artikel lainnya

Mungkin ini yang anda cari selama ini.